Thursday, 20 October 2016

Premium ”Dibunuh” Pelan-pelan oleh Pertamina

PT Pertamina (Persero) mengklaim sudah berhasil memindahkan 50 persen konsumen bensin jenis Premium ke Pertalite. Hal ini memicu perusahaan untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi untuk pelan-pelan memindahkan konsumsi bensin ke tingkat lebih tinggi.



Hal tersebut diutarakan Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang usai meluncurkan Pertamax Turbo, di Tangerang, (11/8/2016). Menurutnya, target memindahkan konsumen Premium ke Pertalite sebanyak 30 persen sudah terlewati.

”Kalau sudah begini, tahun depan otomatis, enggak usah dipaksa (konsumen) pakai Premium. Tahap selanjutnya, Pertalite kita habisin lagi ganti Pertamax. Memang harus pelan-pelan, supaya tidak kaget. Beli Pertamax aja ngomel, makanya kita keluarkan Pertalite dulu,” kata Bambang kepada wartawan.

Kesannya saat ini, Pertamina ”membunuh” Premium pelan-pelan. Ada beberapa laporan masyarakat yang menyatakan bahwa bensin RON88 itu mulai sulit ditemui di SPBU. Ditanya soal ini, Bambang menepis ada kesengajaan mengurangi pasokan.

”Premium masih ada, tapi memang targetnya hingga akhir tahun. Kalau sudah tinggal sedikit, SPBU ada yang mau jual nggak? Bisa jual mungkin kalengan. SPBU kalau sehari enggak ada 1 ton (penjualannya) mana ada yang jual?,” ucap Bambang.

Secara harga, sebenarnya Premium dan Pertalite beda tipis. Di Jakarta, saat ini Premium dijual Rp 6.550 per liter, sedangkan Pertalite dipatok Rp 6.900 per liter, alias beda cuma Rp 350.

No comments:

Post a Comment