
Nah, segmen yang ditempati Kwid, dimana platform-nya yaitu city car dapat juga masuk di kelompok mobil dengan ground clearance tinggi itu. Segmen ini telah pastinya akan wujudkan mimpi beberapa orang yang menginginkan miliki SUV, namun tidak miliki uang diatas Rp 200 juta seperti yang sekarang ini ada di market. PT Auto Euro Indonesia (AEI), bendera Renault untuk mengarungi pasar otomotif di Indonesia, sadar kalau ada kesempatan dibalik design menarik Kwid serta harga terjangkau. Pikirkan, tanpa ada skema LCGC juga, AEI telah untung jual mobil Perancis buatan India itu dengan harga Rp 117 jutaan. Spesifikasi Renault Kwid
Seperti diambil dari Otomania, (19/10/2016), Bambang Subijanto, Direktur PT Indomobil Berhasil International, induk perusahaan AEI, menyebutkan kalau Renault tunjukkan prinsip pada pasar indonesia dengan mendatangkan jenis baru yang sesuai sama apa yang diinginkan pasar. Artinya, AEI sadar kalau keperluan customer sekarang ini telah tidak terus-terusan MPV, namun aspek lain seperti harga terjangkau dengan design serta tehnologi yang tidak murahan malah tengah ”hot”. Kwid menjawab keperluan itu, walau sudah pasti ada banyak hasrat yang tidak dapat diwujudkan pada feature.
Saat Datsun Go Cross kelak jadi meluncur, atau Suzuki telah miliki keberanian mendorong Ignis, bahkan juga mungkin saja merk lain menyusul dengan jagoannya semasing, Renault telah miliki bekal. Th. depan, Renault akan memboyong Kwid bertransmisi automatis. Hal semacam ini telah ditegaskan Quincy Govin, Head of Product Strategy ASEAN, Renault waktu peluncuran Kwid, Rabu (19/10/2016), kalau pilihan transmisi dua pedal telah ada pada kiat ke depan.
No comments:
Post a Comment